Senin, 05 Juni 2017

BULAN MEMILIKI CAHAYA SENDIRI


BULAN MEMILIKI CAHAYA SENDIRI
(BUKAN PANTULAN DARI SINAR MATAHARI)

Dalilnya adalah

Pertama
Allah berfirman:

يَسْأَلُ أَيَّانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ ﴿٦﴾
فَإِذَا بَرِقَ الْبَصَرُ ﴿٧﴾
وَخَسَفَ الْقَمَرُ ﴿٨﴾
وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ ﴿٩﴾

Artinya:
 Ia bertanya: "Bilakah hari kiamat itu?" (6)
 Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), (7)
 dan apabila bulan telah hilang cahayanya, (8)
 dan matahari dan bulan dikumpulkan, (9)
(al-Qiyamah: 6-9)

Dalam ayat tersebut Allah menyebutkan akan kejadian hari kiamat yaitu dihilangkannya cahaya bulan, kemudian dikumpulkannya bulan dan matahari, disini menunjukkan kalau bulan memiliki cahaya sendiri bukan pantulan dari sinar matahari


Kedua
Hadits nabi shallallau 'alaihi wasalam

Dari Abu Dzar  bahwa pada suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

“Tahukah kalian ke manakah matahari ini pergi(ketika matahari terbenam)?” 

Mereka (para sahabat) berkata, 

“Alloh dan Rasul-Nya lebih mengetahui?”

Beliau shallallahu 'alaihi wasalam bersabda,

Sesungguhnya matahari ini (ketika terbenam) berjalan sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah Arsy, lalu dia bersujud (kepada Allah). Dia tetap selalu seperti itu sehingga dikatakan (oleh Allah) kepadanya: ‘Bangunlah! Kembalilah seperti semula engkau datang’, maka dia pun kembali dan terbit dari tempat terbitnya, kemudian dia berjalan sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah Arsy, lalu dia bersujud. Dia tetap selalu seperti itu sehingga dikatakan kepadanya: ‘Bangunlah! Kembalilah seperti semula engkau datang’, maka dia pun kembali dan terbit dari tempat terbitnya, kemudian berjalan sedangkan manusia tidak menganggapnya aneh sedikitpun darinya sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah Arsy, lalu dikatakan padanya: ‘Bangunlah, terbitlah dari arah barat’, maka dia pun terbit dari barat.Tahukah kalian kapan hal itu terjadi? Hal itu terjadi ketika tidak bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.”

(Diriwayatkan oleh Bukhari 4802,3199,7424,7433, Muslim 159, Ath-Thayyalisi dalam Musnadnya 460, Ahmad dalam Musnadnya 5/145,152,165,177, Abu Dawud 4002, Tirmidzi 3227, Nasa’i dalam Sunan Kubra 11430, Al-Baghawi dalam Syarh Sunnah 4292, 4293, dan lain sebagainya)

Itulah penjelasan nabi shallallahu ‘alaihi wasalam pergi kemana matahari ketika terbenam, ternyata matahari tidak pergi ke daerah lain melainkan matahari pergi menuju kebawah  ‘arsy sujud kepada Allah untuk menerima perintah terbit dihari berikutnya.
Berita rasulullah ini dapat dibuktikan kebenarannya dengan 2 cara

Pertama
Terbangkan roket berkamera ketika malam hari, terbang secara vertikal setinggi apapun kemampuan roket itu terbang, lihatlah apakah kamera roket dapat melihat ada matahari disana? Saya yakin tidak akan terlihat matahari. Begitu cara membuktikan kebenaran berita rasulullah diatas, bukan dengan cara menelepon warga amerika malam2 dengan menanyakan ada matahari gak disana?. BUKAN DEMIKIAN CARANYA!!!

Kedua
Memperhatikan fenomena kiamat, kiamat terjadi ketika matahari terbit dari arah barat, yang jadi pertanyaan adalah “apakah terbitnya matahari dari arah barat dialami oleh semua wilayah atau ada wilayah2 tertentu yg tidak mengalaminya?” Jelas ini dialami oleh semua wilayah dimuka bumi, pertanyaan berikutnya adalah “apakah pada waktu itu matahari berhenti disuatu wilayah kemudian balik lagi?” Jelas ini salah, sebab tidak ada berita seperti itu, pada hari itu semua wilayah di muka bumi mengalami matahari terbenam, kemudian keesokan harinya semua wilayah dimuka bumi mengalami matahari terbit dari arah barat. Fenomena ini terasa anehbukan?, tapi inilah yg diberitakan nabi dalam hadits diatas, bahwa matahari terbenam bukan pergi kewilayah lain tapi pergi ke bawah ‘arsy bersujud kepada Allah untuk menerima perintah terbit selanjutnya
Hadits ini menunjukkan kalo bulan bersinar bukan hasil pantulan dari sinar matahari, bagaimana matahari bisa memberikan sinar kepada bulan sedangkan mataharinya sendiri berada dibawah ‘arsy



Perhatikan video diatas
Video ini juga membuktikan kalau bulan memiliki cahayanya sendiri

Wallahu a’lam



Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: