Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah menghamparkan bumi buat manusia agar nyaman tinggal diatasnya.
Saudara-saudaraku kaum muslimin yang kami hormati
dalam sampul Facebook maupun Youtube terdapat salah satu ayat al-Qur'an surat al-Mulk ayat 3 yang berbunyi
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقاً مَّا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَنِ مِن تَفَاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِن فُطُور
Yang artinya:
" Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?" (al-Mulk:3)
Ayat itu menjelaskan bahwa Allah menciptakan alam semesta itu seimbang (artinya berpasang-pasangan) dan tidak ada satupun ciptaan Allah yang tidak seimbang, bahkan dalam ayat tersebut Allah menantang untuk memperhatikan alam semesta adakah yang tidak seimbang? kita tidak akan menemuinya ciptaan Allah yg tidak seimbang
dalam ayat selanjutnya Allah berfirman:
ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِأً وَهُوَ حَسِيرٌ
Yang artinya:
"Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah".(al-Mulk:4)
Keseimbangan alam semesta (ciptaan Allah) ini menunjukkan kalo Allah menciptakan makhluk serba berpasang-pasangan. berpasang-pasangan inilah yang menyebabkan keseimbangan alam, dalam dunia hewan, ada hewan pemakan tumbuhan ada hewan pemakan daging, itupun diciptakan untuk keseimbangan alam,. jika Allah hanya menciptakan hewan pemakan tumbuhan tidak menciptakan hewan pemakan daging, niscaya bumi ini akan gersang tidak ada tumbuhan kare habis dimakan oleh hewan. dilangit pun Allah menciptakan berpasangan ada matahari dan ada juga bulan, begitu pula ada langit dan ada bumi, jika Allah memberitakan dalam ayat diatas menciptakan langi 7 (tujuh) lapis, begitupun Allah menciptakan bumi 7 (tujuh) lapis, yang diberitakan dalam hadits jarak antar lapisnya sama yaitu 500tahun perjalanan
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya ia berkata,
“Antara langit dunia dan langit berikutnya jaraknya adalah perjalanan yang ditempuh selama 500 tahun, antara masing-masing langit juga 500 tahun, antara langit lapis tujuh sampai tahta Kursi juga 500 tahun, antara tahta Kursi sampai air juga 500 tahun, dan ‘Arsy itu berada di atas air. Allah di atas ‘Arsy. Dia bisa melihat semua amal kalian.”
[Diriwayatkan ad-Darimi dalam al-Radd Ala al-Jahmiyah hal 26-27, ath-Thabrani dalam al-Kabir IX/228, Abu Syaikh dalam al-‘Azhamah II/689, al-Baihaqi dalam al-Asma wa al-Shifat II/290, dll]
Allah berfirman:
Allah-lah yang menciptakan 7 (tujuh) lapis langit dan seperti itu pula bumi (QS. Ath-Tholaaq: 12)
Yakni, jika Allah menciptakan langit 7 (tujuh) lapis berarti Allah menciptakan bumi juga seperti langit (7 lapis)
Yang jadi pertanyaan buat yang berpaham bumi bola "Jika bumi yang kita injak itu adalah bumi lapis pertama, lalu dimana bumi lapis kedua sampai ketujuh kalau jarak antara lapisnya itu 500 tahun perjalanan?"
jelas susah dipahami hadits dan ayat diatas dengan paham bumi bola,
jika dengan paham bumi datar maka akan dipahami gambaran alam semesta seperti ini
Inilah bentuk keseimbangan dari alam semesta ciptaan Allah, berbeda dengan gambar CGI yang dibuat oleh GLOBER (orang yang berpaham bumi bola), tidak ada keseimbangan hampir semuanya tidak berpasang-pasangan
wallahu a'lam
0 komentar: